


Makanan Mengandung Karbohidrat
Jagung merupakan salah satu makanan yang mengandung
karbohidrat kompleks yang menyehatkan.
Karbohidrat
Berapa Kandungan Karbohidrat Nasi?
Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam nasi merupakan karbohidrat sederhana yang mudah terurai menjadi gula dalam tubuh. Karbohidrat yang lebih baik adalah karbohidrat kompleks yang lebih lama terurai, sehingga akan membuat Anda kenyang lebih lama. Kebutuhan karbohidrat dari orang dewasa umumnya 1000 gram setiap harinya.Jika Anda ingin mencoba alternatif karbohidrat selain nasi, beberapa makanan yang mengandung karbohidrat adalah:
· Jagung
Jagung
merupakan makanan pokok untuk daerah Madura dan Nusa Tenggara Timur. Rasanya
yang manis membuat banyak orang yang menyukainya. Memiliki kandungan asam folat
dan serat yang baik untuk tubuh. Pada daerah-daerah tertentu, jagung dibuat
menjadi nasi jagung. Dengan cara praktis Anda dapat mencoba memakannya dengan
cara direbus atau dibakar.
· Sagu
Sagu
menjadi makanan pokok bagi penduduk di daerah Maluku atau Papua. Tanaman sagu
biasa tumbuh di daerah rawa-rawa di daerah Indonesia Timur dan jarang ditemukan
di daerah Barat Indonesia.
Bentuknya seperti bubuk yang kemudian akan diolah. Masyarakat Indonesia Timur
ini mengolah sagu menjadi bentuk seperti bubur yang lengket yang disebut papeda
yang biasa disantap dengan ikan kuah kuning.
· Singkong
Singkong
juga menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Akar tanaman ini dapat
menjadi makanan yang mengenyangkan. Biasa disajikan dengan dibuat menjadi
tiwul, digoreng atau direbus.
· Ubi
Mirip dengan singkong, ubi
juga merupakan akar tanaman yang memiliki kandungan karbohidrat. Jenis ubi yang
biasa ditemukan adalah ubi oranye dan ubi ungu. Ubi orange mengandung beta
karoten yang akan menjadi vitamin A dan dapat mencegah kanker. Sedangkan ubi
ungu memiliki warna yang cantik yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Ubi
ungu baik untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah dan memiliki kandungan
antioksidan. Ada
beberapa cara memasak ubi yaitu dengan cara digoreng, dikukus, atau dibuat
sebagai kue.
· Kentang
Kentang
mengandung karbohidrat dengan kalori yang lebih rendah sehingga biasa digunakan
untuk program diet. Kentang goreng biasa disajikan bersama sdaging steak atau
makanan lainnya. Cara pengolahannya dapat dilakukan dengan dibakar, direbus
kemudian ditumbuk yang biasa dikenal dengan sebutan mossed potatoes.
Kentang mudah dipadupadankan dengan sayur atau lauk pendamping.
· Oat
Oat
berasal dari gandum dan memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol tubuh.
Dapat dengan mudah ditemukan dalam bentuk instan dan biasa digunakan sebagai
alternatif makanan di pagi hari. Biasa disajikan dengan cara diseduh atau
direbus sebentar sehingga menyerupai bubur. Cara lain adalah dengan
menambahkannya dalam kue atau roti.
· Pasta
Spaghetti,
fettuccini, fusilli, cocciolini
atau macaroni adalah beberapa bentuk pasta
yang biasa kita temui. Pasta sebenarnya berasal dari tepung terigu yang diolah
dan menghasilkan bentuk kering yang beraneka ragam. Biasa diolah dengan cara
dipanggang, direbus kemudian ditambahkan saus seperti bolognaise atau
carbonara.
Jenis Karbohidrat
Karbohidrat sendiri dapat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks, hasilnya Anda akan merasa kenyang lebih lambat karena proses pemecahan glukosa lebih lambat. Karbohidrat kompleks ditandai dengan rendahnya angka GI (glycaemic index). Semakin rendah indeks glikemia berarti semakin kompleks karbohidrat tersebut.Yang termasuk dalam kategori GI rendah adalah karbohidrat dari pasta, jagung, singkong rebus, dan oat. Pada tingkat sedang ada ubi, kentang panggang dengan kulit, beras merah. GI tinggi ada pada nasi putih dan kentang panggang tanpa kulit.
Mengetahui jenis-jenis karbohidrat dapat membantu Anda yang sedang berdiet, agar merasa kenyang lebih lama sehingga membantu diet Anda. Ini juga membuat Anda berhati-hati dengan mengurangi karbohidrat pada nasi jika Anda ternyata sudah menyantap makanan mengandung karbohidrat di sela-sela jam makan utama.
Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa menu makan yang kaya serat dan karbohidrat kompleks, bisa membuat umur panjang, berkurangnya risiko kanker, berkurangnya risiko penyakit jantung, berkurangnya risiko diabetes, berkurangnya risiko kelainan pencernaan, serta meningkatnya kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu, menyantap karbohidrat selain nasi seperti jagung, singkong, ubi, kentang, oat dan hingga pasta, dapat menjadi alternatif agar tidak menjadi monoton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar