
Demam Berdarah atau Tifus?
Panas tinggi merupakan salah satu ciri DBD dan Tifus. Ciri
apalagi yang bisa membedakan kedua penyakit ini?
Demam Berdarah atau Tifus?
Rabu, 21 Juli 2010
Topik: Kesehatan
Penyebab
· Demam Berdarah
Demam berdarah
disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan
Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah
sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan
gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini
menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari
penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada
berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita
Demam Berdarah.
· Tifus
Tifus disebabkan oleh
bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat
pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga
pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada
makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah
penyebab seseorang bisa terkena tifus.
Bagian yang Diserang
· Demam Berdarah
Virus demam berdarah
menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah
yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya.
Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat
menyebabkan kematian.
· Tifus
Bakteri tifus menyerang
usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati,
limpa dan kantung empedu.
Gejala
· Demam Berdarah
Pada penderita demam
berdarah, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
- Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
- Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
- Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
- Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
· Tifus
Pada penderita tifus,
gejalanya adalah sebagai berikut:
- Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
- Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
- Nyeri perut dan diare.
- Batuk dan sakit tenggorokan.
Pemeriksaan
Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.· Demam Berdarah
Pada pasien demam
berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit.
Jika trombosit menurun, biasanya < 100.000/ul, seseorang akan didiagnosis
mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa
diketahui karena jumlah trombosit yang masih normal. Pada kasus seperti ini,
Anda dapat berkunjung kembali ke dokter untuk memeriksa jumlah trombosit jika
masih mengalami demam. Pada pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui
apakah darah mengandung virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit
masih normal tetapi pada darah positif mengandung virus dengue berarti Anda
mengalami demam berdarah.
· Tifus
Untuk mengetahui apakah
Anda mengalami tifus atau tidak, maka akan dilakukan tes Widal.
Yang diperiksa pada tes ini adalah apakah pada darah mengandung antibodi
terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan > 1/160 berarti
Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan memeriksa tinja
penderita karena pada tinja penderita tifus mengandung bakteri Salmonella
typhi.
Pengobatan
· Demam Berdarah
Tidak ada obat khusus
untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh
virus dengue. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita
tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik,
mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar
dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada
penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.
· Tifus
Untuk pengobatan tifus,
biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan
usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja
usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi
penderita. Hindari juga makanan yang asam dan pedas.
Cara Pencegahan
· Demam Berdarah
Seperti yang sering
didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes
aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan
gerakan 3 M. Yang dimaksud gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1
minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas
yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
· Tifus
Sedangkan untuk
mencegah tifus adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih sehingga bakteri
tifus tidak dapat berkembang biak. Pilihlah makanan dan minuman yang bersih
untuk dikonsumsi.
Selain itu, penting menjaga kondisi
tubuh tetap fit. Dengan daya tahan tubuh yang kuat mencegah penyakit demam
berdarah atau DBD dan tifus menimpa
kita.Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang DBD di artikel berikut: Demam Berdarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar